Jakarta -Saluran empedu merupakan organ tubuh yang berfungsi membawa empedu dari hati dan kantong empedu menuju usus kecil.
Empedu sendiri merupakan cairan yang membantu tubuh mencerna dan menyerap lemak.
Empedu juga berguna untuk membersihkan kotoran dari hati.
Ketika saluran empedu meradang, empedu dapat mengalir kembali ke hati.
Hal ini dapat menyebabkan kerusakan hati dan masalah lainnya.
Peradangan saluran empedu disebut kolangitis.
Mengutip healthline, ada dua jenis utama kolangitis, yakni: Terdapat sejumlah penyebab kolangitis, tetapi terkadang penyebabnya tidak diketahui.
Kolangitis kronisdapat diidentifikasi sebagai penyakit autoimun.
Ini berarti sistem kekebalan tubuh secara keliru menyerang saluran empedu sehingga menyebabkan peradangan.
Seiring waktu, peradangan dapat memicu bekas luka atau pertumbuhan jaringan keras di dalam saluran empedu.
Jaringan parut membuat saluran menjadi keras dan sempit sehingga dapat memblokir saluran yang lebih kecil.
Penyebab kolangitis akut dapat disebabkan infeksi bakteri, batu empedu, penyumbatan, hingga tumor.
Penyebab lingkungan seperti infeksi bakteri, merokok, dan paparan bahan kimia juga dapat berperan memicu kolangitis akut dan kronis.
Apabila tidak dilakukan penanganan yang tepat, kolangitis dapat menyebabkan komplikasi lain yang berbahaya, mulai dari gangguan pada organ lain, bahkan hingga kematian.
Mengutip Hopkins Medicine, jika pasien didiagnosis kolangitis, dokter akan merekomendasikan rawat inap di rumah sakit selama beberapa hari.
Pasien akan diberikan cairan melalui jalur IV (intravena) melalui vena.
Dokter juga akan memberikan obat pereda nyeri dan obat penangkal bakteri (antibiotik).
Dokter mungkin perlu mengalirkan cairan di saluran empedu dan menemukan penyebab penyumbatan.
Dalam kebanyakan kasus, ini dilakukan dengan metode yang disebut ERCP (endoscopic retrograde cholangiopancreatography).
Dokter juga dapat melakukan instalasi tabung keras (stent) yang dimasukkan ke dalam saluran empedu agar saluran tetap terbuka.
Batu empedu juga bisa diangkat.
Dalam kebanyakan kasus, hal-hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan lingkup ERCP.
Dokter akan memberlakukan operasi jika pengobatan tidak berhasil atau jika kondisi pasien semakin parah.
Pembedahan akan membuka saluran untuk mengalirkan empedu dan mengurangi penumpukan cairan.
HATTA MUARABAGJABaca : Mengenal Apa Itu Kanker Kantong Empedu