Kenali Gejala Keracunan Parasetamol pada Anak sebelum Terlambat

Parasetamol biasa digunakan untuk menurunkan demam dan meredakan nyeri.

Apalagi untuk anak-anak, obat ini sangat membantu.

Namun, memberikan obat pereda nyeri atau parasetamol dalam dosis berlebih dapat menimbulkan keracunan.

Dilansir dari Clevelandclinic, keracunan yang diakibatkan oleh konsumsi parasetamol yang berlebih jika tidak ditangani bisa menyebabkan kerusakan hati hingga kematian.

Lalu berapa dosis parasetamol yang tepat untuk anak-anak? Sebenarnya, dosis pemberian obat pereda nyeri pada anak berbeda.

Berikut beberapa faktor yang menentukan dosis pemberian obat pada anak: -Berat badan -Usia anak -Bentuk obat pereda nyeri, apakah pil atau cair.

-Obat lain yang sedang dikonsumsi anak.

Bagaimana ciri-ciri keracunan parasetamol? Umumnya, gejala keracunan parasetamol tidak langsung muncul, bahkan bisa tidak bergejala selama 24 jam.

Dalam hal ini dianjurkan untuk mencatat konsumsi parasetamol pada anak, bagaimana bentuknya dan kapan meminumnya.

Gejala yang muncul, umumnya sebagai berikut: -Mual terus menerus dan muntah-muntah.

-Nyeri di sisi kanan perut di bawah tulang rusuk.-Kehilangan nafsu makan -Kelelahan -Kebingungan -Mengantuk -Kehilangan kesadaran -Kulit dan mata kekuningan -Alami masalah pernapasan -Penglihatan kabur Jika gejala-gejala ini muncul pada anak, segera hubungi atau datangi fasilitas kesehatan terkait.

Diagnosis keracunan parasetamol Sebelum mendiagnosis keracunan obat parasetamol, dokter atau tenaga kesehatan akan menanyakan obat apa saja yang dikonsumsi oleh anak, kapan waktunya, serta dalam bentuk apa saja.

Ini alasan mengapa menuliskan waktu, bentuk, dan jenis obat yang dikonsumsi anak sangat penting.

Untuk mendiagnosis keracunan obat akan dilakukan tes kadar parasetamol dalam darah dan seberapa baik fungsi hati bekerja.

Komplikasi terkait keracunan parasetamol Keracunan parasetamol bisa menyebabkan berbagai kondisi serius yang mengancam jiwa.

Beberapa hal ini bisa terjadi akibat keracunan parasetamol yang tidak diobati, seperti: -Penyakit kuning -Kerusakan hati yang parah dan ginjal.-Gagal ginjal -Pankreatitis -Kematian Perawatan terbaik untuk anak yang alami keracunan parasetamol Perawatan terbaik bagi anak yang keracunan parasetamol adalah membawanya ke fasilitas kesehatan agar segera ditangani dengan baik, juga untuk mencegah berbagai kondisi serius yang mengancam jiwa.

Cara mencegah keracunan parasetamol -Jauhkan obat dari jangkauan anak.

-Baca label pada obat.-Hindari dosis ganda.-Ikuti arahan tenaga kesehatan.-Tuliskan informasi dosis yang dianjurkan oleh dokter.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *