Pelaku industri tambang mendorong adanya penerapan sertifikasi kepada para pekerja, khususnya yang berposisi sebagai operator di fasilitas peleburan mineral, alias smelter. Hal ini perlu dilakukan dalam upaya untuk menjaga kualitas produk, keamanan operasi, dan kepatuhan terhadap standar industri. Salah satu perusahaan yang bergerak di industri komoditas nikel yakni PT Gunbuster Nickel Industry (PT GNI), menyadari industri tambang yang memiliki smelter memiliki teknologi dengan tingkat kompleksitas tinggi. Sehingga, keselamatan dan kesehatan kerja (K3) menjadi perhatian utama.
Dalam hal ini, operator furnace atau operator tanur memiliki peran sentral dalam menjalankan operasi dan memastikan produksi berjalan dengan efisien serta sesuai dengan standar keamanan dan lingkungan. Head of Corporate Communication GNI, Mellysa Tanoyo menjelaskan, pihaknya melakukan berbagai langkah untuk mendorong pengembangan kapasitas dan sumber daya manusia (SDM) di perusahaan. Salah satunya dengan menyediakan pelatihan dan sertifikasi izin bagi operator furnace yang dilakukan dalam 3 tahap.
Latihan Soal dan Jawaban UTS Semester 2 Kelas 3 SD Tema 7 Subtema 1: Pilihan Ganda dan Esai Halaman all Dishub Kaltara Beber Kapasitas PenumpangTiap Speedboat Reguler Rute Nunukan Tarakan, Cek Jadwalnya Berkas Perkara Kasus Beasiswa Masih Belum Lengkap, Sudah 3 Kali Dikembalikan Jaksa ke Penyidik Polda
40 Soal Matematika Kelas 5 SD Semester 2 Kurikulum Merdeka, Lengkap dengan Kunci Jawabannya Halaman all Hal ini diperlukan karena dalam era globalisasi, standar kualitas dan keamanan telah menjadi fokus utama bagi industri manufaktur, terutama yang terlibat dalam pengolahan bahan baku mineral. “Kami sadar akan kompleksitas yang tinggi pada industri kami, oleh karena itu, untuk mencapai keunggulan kompetitif dan memenuhi tuntutan pasar global, perusahaan tidak hanya berinvestasi dalam teknologi dan infrastruktur namun juga pada SDM,” ucap Mellysa dalam keterangannya, Selasa (21/5/2024).
Menurutnya, langkah ini memberikan manfaat ganda bagi perusahaan dan tenaga kerja. Bagi perusahaan, memiliki operator furnace yang terlatih dan bersertifikasi meningkatkan efisiensi operasional, mengurangi risiko kecelakaan atau kerusakan peralatan, serta memastikan kepatuhan terhadap peraturan dan standar industri. Sementara bagi tenaga kerja, pelatihan dan sertifikasi memberikan peluang untuk pengembangan karir.
“Harapannya, dengan sertifikasi ini, mereka menjadi lebih terampil dan menjadikan SDM yang unggul serta berdaya saing,” katanya. Pelatihan dan sertifikasi ini mencakup berbagai aspek, mulai dari pemahaman dasar tentang proses peleburan nikel, pengoperasian peralatan, pengendalian kualitas produk, hingga keselamatan kerja dan lingkungan. Para operator juga diajarkan untuk mengenali dan menangani situasi darurat serta melakukan pemeliharaan rutin terhadap peralatan.
"Dengan adanya sertifikasi, perusahaan dapat memastikan operasi mereka berjalan dengan lancar, aman, dan sesuai dengan regulasi, yang bertujuan untuk mendukung keberlanjutan industri secara keseluruhan," pungkas Mellysa.